cover
Contact Name
Arief Setyawan
Contact Email
arief.setyawan@trunojoyo.ac.id
Phone
+6285702411446
Journal Mail Official
metalingua.pbsi@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
Program Studi PBSI, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan Location: Bangkalan, Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua
ISSN : 25284371     EISSN : 25286684     DOI : https://doi.org/10.21107/metalingua
Core Subject : Education,
Metalingua journal is a journal that focuses on the problems that occurred in the field of education, language, and Indonesian literature. Metalingua facilitate the research of teachers, lecturers, postgraduate research students and experts who participate actively in the Indonesian language and literature education.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020" : 7 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN STRUKTUR TEKS NEGOSIASI Diyah Nurul Qotimah; Hannan Nawawi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.7990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Mind Mapping dalam meningkatkan kemampuan menentukan struktur teks negosiasi kelas X SMK IKIP Surabaya. Berdasarkan hasil observasi pada saat awal praktek mengajar (PPL) peneliti metemukan bahwa guru Bahasa Indonesia masih menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah) dan siswa enggan bertanya ketika diberi kesempatan untuk bertanya. Siswa juga pasif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan hanya mengandalkan hasil pekerjaan temannya ketika diadakan diskusi kelas, hal tersebut dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat menimbulkan interaksi yang tinggi antara guru dan siswa ataupun antara siswa itu sendiri. Inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian guna mengetahui adakah penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam meningkatkan kemampuan menentukan struktur Teks Negosiasi pada siswa kelas X SMK IKIP Surabaya. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan olee peneliti yaitu data pretest dan posttest yang kemudian di uji dengan Independent Sample t-Test. Hasil perhitungan dengan software SPSS 19.00 adalah bahwa diperoleh hasil yaitu nilai probabilitas (Assymp. Sig 2 tailed) 0 kurang dari taraf signifikansi 5%, model pembelajaran Mind Mapping berpengaruh terhadap kemampuan menentukan struktur teks negosiasi
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BERBASIS ANDROID POKOK PEMBAHASAN LEGENDA DESA-DESA DI MADURA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI SE-KABUPATEN BANGKALAN Ahmad Jami'ul Amil; Arief Setyawan; Prita Dellia
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.8628

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan konsep pengembangan Borg and Gall dengan mengadopsi tujuh langkah dari konsep tersebut yaitu pada tahapan revisi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan Media pembelajaran berbasis android pokok bahasan desa-desa di Madura. Media ini mengangkat tokoh Jokotole sebagai tokoh sentral untuk mengungkap legenda desa-desa berdasarkan pada perjalanan Jokotole. Pengangkatan tokoh Jokotole karena cenderung bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Madura dari Kabupaten Bangkalan sampai Kabupaten Sumenep. Media android dikonsep dengan memudahkan siswa dalam belajar terutama membaca. Rangkaian penelitian meliputi kajian tekstual, pembuatan konsep story board, prototype media, validasi ahli media, validasi ahli materi, revisi, dan uji coba media pembelajaran (melihat dari unsur kemudahan, kemenarikan, uji kemampuan membaca siswa), penarikan simpulan, dan rekomendasi bagi penyedia hibah penelitian, dan sekolah sebagai objek penelitian.Kata kunci: pengembangan, media android, legenda, Jokotole, membaca.
PENAMAAN DESA DI KABUPATEN BANYUASIN DALAM PERSEPSI TOPONIMI TERESTRIAL Rahmat Muhidin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.7354

Abstract

Rahmat MuhidinBalai Bahasa Sumatera SelatanJalan Seniman Amri Yahya, SU I, Jakabaring, Kota PalembangAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penamaan desa di Kabupaten Banyuasin berdasarkan kajian toponimi terestrial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil kajian penamaan nama desa di Kabupaten Banyuasin dapat dideskripsikan sebagai berikut. penamaan desa di Kabupaten Banyuasin berdasarkan persepsi toponimi terestrial mengacu pada sumber daya alam terestrial dan sumber daya marine (maritim). Penamaan desa cenderung mengacu pada (1) nama desa yang berasal dari nama orang; (2) nama desa yang berasal dari nama tumbuhan; (3) nama desa yang berasal dari unsur nama geografis a) karang, b) kebon, c) kuala, d) lalang, e) muara, f) pulau, g) rantau, h) rawa, i) rimba, j) tanah, k)   talang, l) telang, m) sungai, n)upang, o) tebing, p) teluk, q) nama yang berasal dari nama tanjung, r) nama desa yang berasal dari nama pematang, s) nama desa yang berhubungan dengan pangkalan, t) nama desa yang menggunakan kata lubuk, u) nama desa yang berhubungan dengan harapan merupakan penamaan desa yang mengacu pada bentuk atau wujud desa yang berhubungan dengan harapan.Kata kunci: penamaan, toponimi, terestrialAbstractThis study aims to describe the naming of villages in Banyuasin Regency based on terrestrial toponymy studies. This research uses a descriptive method. The results of the study of naming villages in Banyuasin Regency can be described as follows. the naming of villages in Banyuasin Regency based on the perception of terrestrial toponymy refers to terrestrial natural resources and marine (maritime) resources. Village naming tends to refer to (1) the name of the village that comes from the name of the person; (2) the name of the village derived from the name of the plant; (3) the name of the village that comes from the elements of a geographical name a) coral, b) kebon, c) kuala, d) lalang, e) estuary, f) island, g) rantau, h) swamp, i) jungle, j) land , k) gutters, l) telang, m) rivers, n) upang, o) cliffs, p) bays, q) names originating from the name of the cape, r) village names derived from dike names, s) related village names with base, t) the name of the village that uses the word lubuk, u) the name of the village that relates to hope is the naming of the village that refers to the shape or form of the village that is related to hope.Keywords: naming, toponymy, terestrial
INOVASI PEMBELAJARAN PENULISAN NASKAH DRAMA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI IDCD (IDENTIFICATION, DESIGN, CHANGE, DAN DEVELOPMENT) Fiyan Ilman Faqih
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.8644

Abstract

The writing children's drama scripts is an underdeveloped skill. This happens because students not understand who children and how characteristic children. One way to solve this problem is to innovate learning strategies. The strategic innovation is IDCD (identification, design, change, and development). This strategy was created for the needs of writing skills, especially writing children's drama scripts for students. Strategies were created to create learning more creative, innovative children's drama script writing, and children's drama scripts that are created according to the child's level of development.
STEREOTIP ORANG PINGGIRAN PADA KUMPULAN CERPEN DI KALA PAGI KARYA RENI NURYANTI Aditya Akbaryan Satmoko; Eggy Fajar Andalas
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.7414

Abstract

Stereotip merupakan suatu pelabelan atau pandangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok sosial. Stereotip ini bersifat subjektif terhadap orang yang distereotipkan sehingga pihak tersebut dirugikan Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui stereotip orang pinggiran pada kumpulan cerpen Di Kala Pagi Karya Reni Nuryanti yang dibagi menjadi dua yaitu stereotip negatif dan stereotip positif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik penggumpulan data simak-catat serta teknik analisis dilakukan dengan tahapan (1) Mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian (2) melampirkan data dalam bentuk potongan kalimat yang sesuai dengan rumusan masalah yang dimaksud (3) menganalisis potongan kalimat tersebut sesuai dengan landasan konsep stereotip melalui sudut pandang pengarang yang berfokus pada generalisasi dari masalah yang sudah dikemukakan. Dapat disimpulan bahwa stereotip pada kumpulan cerpen Di Kala Pagi bahwa penggambaran orang pinggiran memiliki sifat positif yang tabah dan tidak medendam sebagai perbedaan mereka dengan masyarakat yang berkecukupan dan berada,seseorang, pekerjaan menjadikan stereotip orang pinggiran itu timbul dan ada karena menjadi tolak ukur dalam tingkatan seseorang. Doktrin agama membuat seseorang mempunyai kriteria menilai orang pinggiran agamis dan religius. Sisi stereotip negatif dikarenakan sisi negative dari media sosial dan televisi yang memperlihatkan kesusahan orang pinggiran dan selalu menjadi korban masyarakat kapitalis dan tidak dapat menegakan hak nya sendiri.
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS TUGAS (PBBT) MELALUI PEMBELAJARAN DARING Sulaiman Sulaiman Sulaiman
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.8886

Abstract

PBBT is a language learning method that focuses on learners. In practice, PBBT is a language learning system that is focused on the task. Assignments given to learners are central to language teaching activities. In general the assignment of students can be said as a basic concept of PBBT. However, in this case the assignment of students at the beginning of learning becomes the hallmark of this method. With this method the teacher's role as a mediator, facilitator, and supervisor is more optimal. PBBT enables students to produce target languages through communicative task completion. The way PBBT works contains the following principles: (1) assignments must be designed to foster student motivation; (2) tasks must be accessed with information technology or the internet; and (3) assignments can foster student independence, tenacity, and honesty. In addition, the current learning process is not just a transfer of knowledge from teachers to learners, but has shifted through electronic media, be it computers, devices, and cellular phones that can be accessed anytime and anywhere according to the wishes of the learner. That as an effort to the presence of information technology and the internet must be utilized as well as possible to develop learning.
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN METODE DEBAT AKTIF SEBAGAI KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 SURABAYA Eleonora Yosephina Wagu; Riko Riko
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.7828

Abstract

Metode debat aktif ini merupakan salah satu metode yang diciptakan oleh Melvin L. Silberman dalam pembelajaran aktif (active learning). Metode ini digunakan untuk menstimulasi diskusi kelas. Melalui metode ini setiap siswa didorong untuk mengemukakan pendapatnya melalui suatu perdebatan antar kelompok diskusi yang disatukan dalam sebuah diskusi kelas.keterampilan berbicara merupakan kecakapan yang memerlukan koordinasi otot dan syaraf dalam mengucapkan bunyi-bunyi yang bermakna, penyampaian gagasan, usul, serta pemikiran pada orang lain. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menggunakan metode debat aktif sebagai keterampilan berbicara.Dalam penelitian inimenggunakan rancangan penelitian deskripsi kualitatif.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa keterampilan berbicara menggunakan metode debat aktif dan instrument nontes berupa observasi dan wawancara.Pengumpulan data berupa Teknik tes,teknik observasi dan wawancara.Analisis data dimulai dari tahap reduksi data,tahap penyajian data,dan tahap verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data,dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. Pertama,masalah keterampilan berbicara  dari aspek kebahasaan dan non kebahasaan menggunakan metode debat aktif. Kedua,masalah keaktifan siswa belajar Mmenggunakan metode debat aktif. Ketiga, masalah tanggapan dan respon siswa tentang metode debat aktif

Page 1 of 1 | Total Record : 7